Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, saat membuka acara “Optimalisasi Peran Kehumasan Kemenag Jatim” di hotel Onzen Batu Malang.
Dihadapan para Pranata Humas dan Pelaksana Humas Kemenag se Jawa Timur, pria santun ini menjelaskan peran humas semakin berat dan semakin penting. “Gusmen memerintahkan secara khusus untuk memerintahkan setiap kab/kota supaya ada humas sampsi ke KUA dan satker,” ujarnya, Rabu, (30/03/2022) usai membuka acara.
Pria jebolan Uinsa Surabaya ini menambahkan, Pranata humas kab/kota harus melahirkan kader-kader terbaik untuk humas yang ada di satker dan KUA. Harus membuat tim humas terdiri dari KUA, madrasah, penyuluh dll. “Jangan lupa seluruh berita harus mencerminkan dan menjiwai dari 7 program unggulan Menteri Agama, utamanya penguatan moderasi beragama,” kata ia.
Menurutnya, Humas tidak boleh terlalu ke kanan atau ke kiri, humas harus berada ditengah-tengah dan harus moderat. Humas harus menjaga etika baik etika tulisan maupun sikap. Selain itu Pranata Humas juga harus meningkatkan kompetensi dibidang pendidikan. “Seluruh ASN utamanya Humas herus meningkatkan kompetensi pendidikan, jangan menghancurkan nama baik hanya untuk karir, kasian anak cucu kita, majulah dengan cara yang bermartabat,” pesannya. Maram, sapaan akrabnya juga memberikan penghargaan kepada Pranata Humas Kemenag Tuban. “Humas Tuban luar biasa cara menulisnya cepat dan akurat sehingga setiap informasi bisa langsung dinikmati oleh masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini 29-30 Maret ini juga dihadiri oleh Kabag TU, Kabid Penais Zawa, Mufi Imron Rosyadi, Kabid Pendidikan Madrasah, Santoso dan Kasi PHU Kabupaten Lumajang, Abdul Rofik.
“Kegiatan ini harus ada output peningkatan peran humas tidak hanya sekedar rutinitas, semoga bisa menjadi pioneer di daerah masing-masing,” harapnya.
Pria kalem ini mengingatkan Humas itu ibarat seorang tata rias. “Tidak semua pengantin itu cantik, tapi di tangan perias yang tepat pengantin akan sangat mangklingi,” ucapnya. Menurut mantan Kakankemenag kota Batu ini, dunia maya itu salah satu peranan humas. “Sesederhana apapun kegiatan ketika dibranding oleh humas harus menjadi luar biasa, wajah Kementerian Agama sangat bergantung pada humas,” ujarnya.
Ia juga menginformasikan tiga tahun kedepan kakankemenag se Jatim harus sudah S3. “Saat ini sudah 75 persen yang sudah dan sedang menempuh S3, ini penting untuk mengangkat marwah Kementerian Agama, begitu juga dengan Pranata Humas, terus tingkatkan kompetensi dibidang pendidikan,” kata ia.
Dalam giat yang diikuti oleh 40 orang Pranata/Pelaksana Humas seluruh Jawa Timur ini sekaligus dilaksanakan perpisahan dengan Abdul Rofik, Mantan Sub Koordinator Umum dan Kehumasan Kanwil Kemenag Jatim yang saat ini promosi menjadi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag kabupaten Lumajang. Acara ini digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan disampaikan beberapa materi diantaranya Kepribadian, Table Menner dan Kebijakan dalam Bermedsos. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati