Usai acara di kecamatan Semanding Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir, melanjutkan acara memberikan Pembinaan kepada Guru Pendidikan Agama Islam dengan materi Pelajar Pancasila dalam Perspektif Pendidikan Islam dan Implikasinya terhadap Penguatan Karakter Religius di Era Milenial di aula Dinas Pendidikan, Kamis (24/03/2022). Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi dengan Dinas Pendidikan setempat.
Profil pelajar Pancasila
SDM yang unggul merupakan belajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar Pancasila merupakan upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berupaya membentuk proses belajar Pancasila dalam rangka membentuk sumber daya manusia unggul yang memiliki kompetensi global dan memiliki nilai-nilai Pancasila.
Ahmad Munir menyampaikan
dengan adanya covid guru harus punya lompatan dan inovasi. “Yang berperan sangat besar terhadap edukasi covid adalah guru agama, bagaimana harus menjelaskan salat yang harus physical distancing, tidak boleh salaman dan sebagainya, yang bisa menerjemahkan ini hanya guru agama,” ujarnya. Ia melanjutkan bahasa yang paling mudah dipahami dan diterima adalah bahasa agama.
Ia juga menekankan karakter ada 2, karakter moral meliputi kejujuran, sopan santun. Ada karakter kinerja yaitu ulet, sopan dan inovatif. “Keduanya harus seimbang, Guru profesional itu semua aktivitasnya untuk keberhasilan dan kebaikan anak didiknya, harus bisa menciptakan anak yang agamis namun juga nasionalis,” ujarnya.
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai belajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan 6 ciri utama yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong-royong, Mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Kasi Pendidikan Agama Islam Kemenag Tuban, Ulfa Hayati Muzayanah menjelaskan giat yang bertemakan Membangun Harmonitas Sosial di Tengah Pluralitas Kehidupan Bangsa Menyongsong Penerapan Kurikulum Merdeka ini diikuti oleh KKG sebanyak 40 orang, MGMP SMP 52 orang, kordin 20 orang, Pengawas PAI 10 orang, MKKS kabupaten, swasta dan kepala sekolah 8 orang total jumlah 130 orang. Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan sekaligus memberikan materi toleransi umat beragama dalam perspektif pendidikan. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati

