Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir, didampingi Kasi Bimas Islam memberikan Pembinaan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam di TPQ Al-Hidayah, desa Laju Kidul kecamatan Singgahan, Selasa (22/03/2022). Acara ini dihadiri oleh, Kepala KUA setempat, sekitar 80 orang Penyuluh Agama Honorer dan beberapa Penyuluh Agama Islam Fungsional.

Ahmad Munir, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban mengatakan tugas Penyuluh saat ini lebih berat, dengan adanya bonus demografi di Indonesia. “Ini berarti angka kelahiran saat ini mengalami puncaknya,” ujarnya.
Bonus Demografi merupakan kondisi dimana proporsi penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia non produktif (utamanya usia muda). Usia produktif yang dimaksud adalah rentang usia 15-64 tahun sedangkan usia non produktif terbagi menjadi dua yaitu usia muda (<15 tahun) dan usia tua (>64 tahun)

Ia berpesan Penyuluh harus kolaborasi dan kerja sama dengan semua stakeholder untuk bersama memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat.
“Setiap kali ada acara yang sifatnya meningkatkan kompetensi Penyuluh, niatkan silaturahmi, kalau urusan kebaikan harus di syiarkan kembali,” bebernya.

Dalam melaksanakan tugasnya Penyuluh Agama harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya memiliki wawasan keagamaan dan kebangsaan yang memadai, dalam rangka membangun kehidupan masyarakat yang agamis, nasionalis, beriman, bertakwa berakhlak karimah serta berbudi pekerti luhur. “Performance sangat penting untuk Penyuluh Agama agama,” sambungnya.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban, Mashari, menjelaskan dua fungsi Penyuluh Agama Islam. “Penyuluh Agama Islam dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat mempunyai fungsi ganda,” ucapnya. Pertama fungsi fungsional, ini menuntut Penyuluh Agama Islam bekerja secara profesional, diukur dari kinerjanya dan berbasis laporan melalui aplikasi E-Pah. “Sebaik apapun pekerjaan jika tidak dilaporkan dalam aplikasi E-Pah sama dengan tidak bekerja,” imbuhnya. Kedua, fungsi sebagai bagian dan komponen masyarakat.

Pria asal kota Soto ini juga mengucapkan selamat kepada Abdul A’la, Penyuluh Agama Islam Honorer dari kecamatan Singgahan yang akan mendapatkan kesempatan TOT Pengelolaan Keuangan Permodalan dan Digital Syariah yang diselenggarakan oleh Kominfo. “Ini satu2 nya peserta se-Indonesia dari Penyuluh Honorer, tesnya online 100 soal, salah satu saja dari 100 soal, nanti ilmunya di tularkan kepada seluruh penyuluh di kabupaten Tuban,” harapnya.

Ia berpesan, tahun ini supaya dipersiapkan lomba Penyuluh Teladan Jatim. “Jangan Gus A’la, terus, harus ada pembibitan, kita lombakan dulu di kabupaten Tuban dahulu yang menang dikirim ke tingkat Jawa Timur,” tandasnya. (lai/irn)

Editor: Laidia Maryati

Pembinaan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam oleh Kakankemenag Tuban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *