Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah se-kabupaten Tuban mengadakan acara Pembinaan dan Sosialisasi Ujian Madrasah Tsanawiyah TP 2021/2022, di hotel Mahkota, Kamis (24/02/2022) oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban. Acara tersebut dihadiri juga oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Pengawas dan Kepala MTs baik negeri maupun swasta sejumlah 110 lembaga.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Munir, dalam sambutannya mengatakan keberadaan Kepala Kantor, Kasi Penma, Pengawas dan Guru tidak bisa dipisahkan. “Harus bersatu memajukan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama,” ujarnya. Pria yang mengelola 2 yayasan pendidikan ini paham betul kondisi madrasah dan gurunya.
Menurutnya lembaga negeri dengan lembaga swasta itu sangat berbeda keadaannya utamanya madrasah. Lembaga swasta atau yang dikelola yayasan minum dengan pendanaan dan syarat perjuangan. “Berbeda dengan lembaga negeri, dari gedung, tenaga pendidik, sarpras dan siswa sudah disediakan, wajar jika berprestasi, akan tetapi jika ada lembaga swasta berprestasi itu sangat luar biasa,” imbuhnya.
Pria berpenampilan santai mengemukakan guru perlu dan harus dibina, di asah dan diasuh. “Karena di tangan guru masa depan suatu bangsa ditentukan, maka guru harus profesional, mempunyai kompetensi dan yang terpenting menjadi guru harus panggilan jiwa bukan panggilan kerja,” kata ia.
Yang tak kalah penting, imbuhnya tugas Kepala Madrasah sebagai administrator, supervisor, inovator dan manajemen. Semua madrasah harus punya unggulan yang bisa dijual di masyarakat. Ia berharap madrasah di kabupaten Tuban harus mandiri dan berprestasi.
Acara berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebagai Ketua Panitia adalah Qomarudin, Kepala MTs N 2 Tuban dan juga diberikan Sosialisasi Ujian Madrasah Tsanawiyah TP 2021/2022 oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Umi Kulsum. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati