Kantor Urusan Agama kecamatan Jenu kabupaten Tuban melaunching program Bina SAMARA (Bengkel Sakinah, Binwin Catin Mandiri dan Sekolah Nikah Gratis) Serta Penyerahan Beasiswa Yatim, Pemberian Paket Gizi serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi 40 Yatim dan Dzuafa, Senin (03/01/2022) di Ponpes Al-Ma’shumah, desa Kaliuntu Jenu.
Acara ini dihadiri oleh Kasubag TU Kemenag Tuban, Kasi Bimas Islam, jajaran Forkopimca kecamatan Jenu, Penyuluh Agama Islam Fungsional, utusan BKMT, dari Yayasan Yatim Mandiri.
Ditemui secara terpisah, Kakankemenag Tuban, Sahid, mengucapkan selamat dan sukses atas launching program Bina SAMARA yang dicanangkan oleh KUA kecamatan Jenu yang berisi bimbingan dan konsultasi melalui bengkel sakinah, binwin catin mandiri yaitu bimbingan pra nikah bagi calon pengantin serta sekolah nikah bagi para remaja. “Saya menyambut baik dan mensupport penuh program ini, yang merupakan salah satu implementasi dari 5 nilai budaya kerja kementerian agama yaitu inovasi,” terangnya.
Terlebih lagi saat ini Kementerian Agama sedang mendesain KUA menjadi KUA Pusaka yaitu pusat pelayanan keluarga sakinah melalui program revitalisasi kua yang akan dilakukan secara bertahap dari Kementerian Agama Pusat. “Sehingga dengan program-program tersebut tugas dan fungsi dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan di bidang agama pada masyarakat dapat diwujudkan, dengan transformasi layanan ini kami sangat berharap agar kedepan betul-betul mampu untuk memberikan manfaat dan ikut berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah keluarga, utamanya dapat mengurangi angka perceraian, menurunkan angka pernikahan dibawah umur dan dapat membantu untuk menyiapkan keluarga yang kokoh menuju keluarga sakinah mawadah warohmah,” imbuhnya. Menurutnya ketahanan keluarga akan sangat membantu terciptanya ketahanan bangsa.
Kasubag TU, Moh. Qosim, yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, KUA Jenu adalah KUA yang kreatif, inspiratif dan inovatif. Ia menceritakan waktu di KUA Singgahan Kepala KUA Jenu pernah studi banding ke Jember tentang Desa Binaan dan diterapkan di dusun Galuh, Kedungjambe Singgahan. “Programnya melatih warga untuk jamaah bersama dan alhamdulillah berjalan sampai sekarang, semoga bisa dicontoh oleh KUA se kabupaten Tuban,” harapnya.
KUA Jenu sesuai dengan tugas fungsinya berusaha melakukan transformasi layanan & penguatan fungsi agama di tengah-tengah masyarakat. “Bersama penyuluh agama dan didukung stake holder yang ada di Jenu kami berikhtiar untuk lebih dekat dalam merespon kebutuhan masyarakat dan menjawab berbagai masalah keluarga,” ujar Kepala KUA kecamatan Jenu, Akhmad Iswoyo.
Dengan dasar inilah KUA Jenu membuat inovasi dengan tagline Program “BINA SAMARA” (Bimbingan dan Penyuluhan Keluarga menuju Keluarga SAMARA), dengan tiga program unggulan, yaitu bengkel sakinah, bimwin calon pengantin mandiri dan sekolah nikah.
Bimwin Catin Mandiri merupakan layanan bimbingan Pra Nikah khusus bagi calon pengantin yang sudah mendaftar di KUA.
Sedangkan program Sekolah Nikah adalah sekolah bagi para remaja di manapun dia berada yang ingin mencari ilmu dan wawasan tentang keluarga & rumahtangga. “Materinya meliputi Fiqh Munakahat, Mempersiapkan Keluarga yang Kokoh, Kesehatan Reproduksi dan Seluk beluk prosesi pernikahan,” terang Iswoyo.
Ia mengaku, untuk mendukung program ini, selain akan bekerjasama dengan lintas sektor dan lembaga-lembaga terkait, akan berikhtiar untuk mengembangkan terus system bimbingan dan layanan khususnya dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis aplikasi maupun media sosial dan media online. Acara ini terselenggara atas kerja sama KUA Jenu dengan yayasan Yatim Mandiri dan BKMT kecamatan Jenu. (lai/wwk)
Editor: Laidia Maryati