Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban beserta Tim Zona Integritas (ZI) yang terdiri dari Pejabat Eselon IV, Perencana dan dari Kepegawaian mengikuti acara Pendampingan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Selasa, (23/11/2021) di hotel Ibis Style Surabaya.
Acara yang mengusung tema “Sinergitas Reformasi Birokrasi” ini dilaksanakan selama empat hari mulai hari ini, tanggal 23 sd 26 November 2021 ini digawangi oleh Subag Ortala Kanwil Kemenag Jatim.
Hadir dalam acara tersebut Tim Biro Ortala Pusat, seluruh Kakankemenag beserta perwakilan tim se Jawa Timur.
Salah satu Tim Ortala Kemenag RI,
Kartika Damayanti mengatakan karena banyaknya satker di Kementerian Agama menjadikan kesulitan dalam pembangunan zona integritas. “Akan menghabiskan waktu dan tidak akan selesai, maka harus dibangun sistem aplikasi (e_office),” ujarnya.
Ia menegaskan untuk melakukan perubahan, supaya di cek sebelum dan sesudahnya dan inovasinya dari area pembangunan ZI.
“Harus ada perencanaan, pekerjaan
monitoring, cek dan yang terberat (ev) evaluasi karena harus ada tindak lanjut dan implementasinya sehingga terbentuk mainset dan kultur set,” tegasnya.
Ia mengajak melaksanakan studi tiru dari satker yang telah meraih WBK dan WBBM, karena keberhasilan tersebut tergantung komitmen bersama seluruh ASN Kemenag dan Subbag TU sebagai roda penggerak keberhasilan. “Dan jika Subbag Tata Usaha macet semua dipastikan akan macet,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Tuban, Sahid, berharap dengan dilakukannya pendampingan secara serentak mengenai zona integritas di Kemenag Jatim, bisa membawa Kemenag Tuban meningkatkan nilai yang sudah dicapai selama ini. “Kita tingkatkan dan kita siapkan terus perangkat yang harus dipenuhi menuju WBK dan WBBM,” pungkasnya. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati