Pagi ini Kementerian Agama Kabupaten Tuban menyelenggarakan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional ke 6 di gedung PLHUT Kemenag Tuban, Jumat (29/10/2021) yang disiarkan secara live streaming di channel YouTube Kemenag Tuban. Giat ini diawali dengan pembacaan Khotmil Qur’an dan dihadiri oleh Kakankemenag Tuban, jajaran eselon IV, Ketua DWP Kemenag Tuban beserta perwakilan pengurus, Kepala Satker, Ketua APRI, Ketua Pokjawas, Penyuluh Agama Islam, Pranata Humas dan ASN induk.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid, dalam sambutannya mengajak seluruh ASN untuk meneladani Rasulullah.
“Kita sebagai apa saja dalam jabatan apa saja wajib mencontoh Baginda Rasul, baik dari sisi keluarga ataupun sosialnya,” ujarnya.
Menurutnya Nabi Muhammad SAW adalah seorang revolusioner dunia yang wajib kita peringati hari kelahirannya. “Kalau Nabi Muhammad adalah rahmat bagi seluruh alam, maka jika di breakdown kita sebagai ummatnya harus bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” imbuhnya.
Pria humoris ini mengingatkan kepada ASN untuk selalu bersholawat setiap hari. “Bahkan Allah dan malaikat juga bersholawat kepada Baginda Rasul, masa kita ummat beliau engga?” imbuhnya. Menurutnya banyak sholawat yang bisa dibaca setiap hari supaya jiwa kita tenang, keluarga yang sakinah mawadah warahmah dan anak-anak yang sholiha.
Mantan Kasi Haji Sidoarjo ini memberikan contoh hikmah maulid sebagai ASN, kaitannya dengan kedinasan. “Ada nilai spiritualnya,
gembira dengan peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW, rasa cinta kepada Baginda Rasul dengan mencintai orang yang ada disekeliling kita,” ujarnya.
Sedang nilai moral sebagai ASN adalah bisa menerapkan 5 budaya kerja. Yang membedakan ASN Kemenag dengan kementerian lain adalah akhlaknya. Selain itu juga ada nilai sosial yang ditanamkan diantaranya berbagi dengan sesama, karena hidup harus seimbang dunia akhirat. Dalam kesempatan ini juga di berikan santunan kepada 10 anak yatim yang diberikan secara langsung oleh Kakankemenag Tuban, Ketua DWP dan jajaran Pimpinan.
Sementara itu Kasi Bimas Islam, Mashari, mengatakan acara ini adalah acara yang tertunda. “Sebelumnya acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional ke 6, dijadwalkan tanggal 21 Oktober, karena bapak Kakankemenag Tuban ada acara mendadak di Kanwil Surabaya, akhirnya acara tersebut kita tunda,” jelasnya. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati