Kakankemenag Tuban didampingi Kasi Penma dan Urusan Kepegawaian memberikan pembinaan kepada guru DPK (Diperbantukan) di gedung PLHUT Kemenag Tuban, Rabu, (13/10/2021).
Kepala Kemenag Tuban, Sahid, mengingat kepada semua guru yang hadir untuk selalu menerapkan budaya malu. “Malu jika guru tidak disiplin dan tidak tepat waktu, malu tidak mempunyai program dan pekerjaan terbengkalai,” ujarnya.
Ia juga menambahkan agar guru Kemenag Tuban malu bekerja tanpa pertanggungjawaban, malu bila tempat kerjanya kotor, malu bila tidak bertata krama, malu tidak berpakaian rapi dan sopan, malu tidak menyapa dan memberi salam kepada sesama guru. Yang utama lagi malu berkata kasar, malu menuntut hak tidak tahu kewajibandan mengajar asal-asalan tanpa persiapan.
Selain itu pria berkacamata ini mengajak ASN Kemenag Tuban untuk selalu bersyukur meski ditengah situasi pandemi. “Mari tingkatkan syukur kita, saling koreksi dan bermuhasabah diri apakah tugas sebagai ASN sudah dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Ia melanjutkan tugas guru saat ini sangat banyak tidak seperti dulu. “Dulu hanya mengajar dan pulang selesai, sekarang berbeda, jangan sampai guru DPK mengecewakan Kemenag, jangan sampai tidak disiplin,” lanjutnya.
Sekarang ada laporan BOS, RKM, ANBK yang tidak hanya mengasah guru tapi juga siswa. “Belum lagi sekarang harus mengupdate data-data pribadi sebagai ASN,”kata ia.
Sementara itu, Ketua paguyuban guru DPK kabupaten Tuban, Muawanah, melaporkan kegiatan ini akan diteruskan tanggal 18 mendatang. “Selain pembinaan dari Kakankemenag juga akan diisi oleh kepegawaian,” kata ia. Giat ini dibagi dalam dua sesi, dengan tetap memperhatikan prokes karena covid masih disekitar kita. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati