Pandemi membuat segala tatanan berubah, bukan saja di sektor ekonomi melainkan di sektor keuangan pemerintahan. Tak terkecuali Kantor Urusan Agama di kabupaten Tuban. Untuk itu melalui seksi Bimas Islam Kemenag Tuban menyelenggarakan acara
Penyusunan Rencana Program Kegiatan dan Anggaran seksi Bimas Islam, di aula KUA Tuban, Rabu (06/10/2021), yang diikuti oleh Kasi Bimas, Perencana, Pranata Humas dan Kepala KUA se kabupaten Tuban.

Menurut Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban, Mashari, ada tiga agenda yang harus dilakukan. “Pertama adalah review atau meninjau ulang program-program yang sudah ada dan atau sedang kita laksanakan, ini penting untuk mengetahui kelebihan kekurangan plus minus dari kegiatan-kegiatan yang sudah kita laksanakan,” ujarnya. Hal ini menentukan program kegiatan dan anggaran yang akan datang atau di tahun depan.

Kedua mempertimbangkan usulan penyusunan program baru mengenai operasional KUA. “Apakah langsung kita tetapkan sesuai dengan PAGU atau tidak, termasuk pembahasan honor PTT,” lanjutnya. Sudah disepakati bahwa honor PTT ini harus dibayar (ada opsi disamakan antara PTT lama dan PTT baru), seluruhnya full kemudian sisanya untuk operasional dan dibagi rata.

Menanggapi hal itu Perencana senior Kemenag Tuban, Arifin mengatakan sejak pandemi anggaran dari Kementerian Keuangan berkurang dari sebelum pandemi.
“Jalan satu-satunya operasional kita efisiensi seminimal mungkin, selektif dan efektif,” kata ia. Selanjutnya masalah tenaga operasional atau tenaga honorer jangan sampai honor kita turunkan. “Karena itu kesejahteraan hidup tidak ideal jika diturunkan,” imbuhnya.

Kesimpulanya dengan dipilihnya opsi kebersamaan ini, maka honor PTT dipenuhi terlebih dahulu dan setelah itu operasional dibagi rata. Kendala disebabkan karena
pendapatan keuangan negara memang berkurang sejak pandemi, kedua kemungkinan dari usulan EBI ada data yang kurang.

Sebagai contoh, operasional KUA Tuban tahun 2022 muncul sekitar 32 juta per tahun. Untuk honor PTT 2 orang pertahun 30 juta. Sisa 2 juta untuk oprasional KUA pertahun. Ini berarti setiap bulan sekitar 160 ribu per bulan. Mana mungkin bisa berjalan pelayanan dengan operasional sebesar itu. (lai/irn)

Penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran seksi Bimas Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *