Tim gabungan yang terdiri dari LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), yang didukung oleh Tim BHR (Badan Hisab Rukyat) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jatim, Tim BHR Kabupaten Tuban serta Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur mengadakan rukyat Syafaq dan Fajar Shodiq, Ahad Malam (13/06/2021) di Pantai Boom Kabupaten Tuban.

Tim yang di pimpin oleh Kasi Kemasjidan, Hisab Rukyat dan Bina Syari’ah Kanwil Kemenag Jatim, A. Fauzi ini mengatakan hal ini dilakukan untuk menentukan jadwal sholat secara tepat. “Kementerian Agama dalam menentukan ketetapan waktu sholat ada dua patokan yang pertama dalam kebenaran syar’i dan kedua kebenaran ilmi,” ujarnya.

Menurut, konsep kebenaran secara Syar’i harus benar, harus bisa di pertanggungjawabkan dan terbuka, dikaji dari berbagai sisipun hasilnya benar. Sedang kebenaran Ilmi harus dibuktikan dengan eksperimen, kalau memang sudah betul nyatanya begitu terbukti ada datanya harus dijadikan dasar. “Sehingga dalam menetapkan suatu hukum tidak ada keraguan dari masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan,” timpalnya. Ia berharap dengan usaha ini bisa memberikan pencerahan kepada pihak lain yang selama ini menggugat jadwal sholat.

Semalam diadakan dua observasi, mulai observasi syafaq merah dan syafaq putih di pantai Boom Tuban, kemudian dilanjutkan dengan kecemerlangan langit dan dilanjutkan observasi Fajar Shodiq.
Pria berkacamata ini menambahkan mulai tahun 2021 ini pihak Kanwil Kemenag Jatim beserta tim, melakukan observasi secara rutin. “Jadi seharian bisa penuh mulai observasi hilal sampai gelapnya malam, kemudian kecemerlangan langit dan di akhiri dengan observasi Fajar Shodiq.

Mengapa harus ada observasi atau Rukyat Syafaq, hal itu untuk mengetahui kapan mulainya waktu Isya. Ini menjadi dangat penting waktu isya itu apakah dengan ketinggian -18 derajat selama ini yang kita pakai atau dalam istilah astronominya disebut Astromical Twillight. Satuan lain atau -20. “Kalau observasi Syafaq dan Fajar Shodiq itu dari Kemenag dan Lembaga Falakiyah PWNU, sedang LAPAN kita ajak serta untuk observasi kecemerlangan langit,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Bimais Kemenag Tuban, Mashari, menuturkan pilihan dan keputusan dilakukan observasi di Kabupaten Tuban karena selama ini sudah beberapa kali di kabupaten Tuban terlihat hilal, baik saat penentuan awal Ramadlan, Syawal maupun Dzulhijjah (Lai/irn)

Editor Laidia Maryati

Tentukan Syafaq dan Fajar Shodiq, Tim Gabungan Observasi di Tuban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *