Memasuki hari ke 17 Ramadhan 1442 H, Kementerian Agama Kabupaten Tuban menyelenggarakan kegiatan Peringatan Nuzulul Qur’an Tahun 1442 H Kementerian Agama Kabupaten Tuban dengan tema “Kebersamaan dalam Keberagaman”. Acara ini diisi dengan tahtimul Qur’an, tausiyah oleh Ketua MUI Kabupaten Tuban. sekaligus santunan untuk anak yatim piatu dan dzuafa, Kamis, (29/04/2021) di aula PLHUT Kemenag Tuban.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid, dalam sambutannya mengajak yang hadir baik secara online dan offline untuk meluruskan niat dengan ikhlas dengan membaca Al Qur’an. “Sebelumnya dilaksanakan tahtimul Qur’an dilanjut doa bersama semoga keluarga besar Kemenag Tuban dijauhkan dari balak dan bencana, dan disambung dengan tausiyah oleh Ketua MUI Kabupaten Tuban,” harap beliau.
Pria berkacamata ini juga menuturkan pada kesempatan ini UPZ (Unit Pengumpul Zakat) Kemenag Tuban menyalurkan sekitar Rp. 162.100.000,- kepada yang berhak menerima.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, namun ada yang berbeda karena dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19,” ungkap beliau. Dana tersebut di peroleh dari zakat, infaq dan shadaqah ASN Kemenag Tuban. “Untuk itu mohon para penerima mendoakan Kantor Kementerian Agama Tuban agar terus kondusif, para ASN sehat, para ASN di berikan rezeki yang lapang yang barokah,” ujarnya.
Hadir dalam giat tersebut selain Kakankemenag Tuban dan Ketua MUI juga di hadiri oleh Ketua Dharma Wanita Kemenag Tuban, Kasi dan undangan sejumlah 35 orang. Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Tuban, Imam Syafi’i menjelaskan penerima yang hadir sekitar 35 orang mewakili 403 orang, terdiri dari Pegawai Tidak Tetap Kemenag (termasuk KUA dan satker) 78 orang, Guru Perwanida 30 orang, Yatim satker 175 orang, fakir miskin 50 orang, Abang becak 30 orang dan Sabilillah 40 orang. Teknis pentasyarufan ini dilakukan secara kolektif di aula Kantor Kemenag Tuban dengan tetap memperhatian SOP Kesehatan dan Social Distancing.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tuban, KH. Abdul Matin Jawahir, dalam tausiyahnya menerangkan azimah Ramadhan. Menurutnya ada 4 tantangan ekstern dan intern. “Yang ekstern meliputi keduniawian, bisa berupa harta, benda dan kepangkatan, sedang
internnya adalah nafsu,” jelas beliau.
Pengasuh Pondok Sunan Bejagung ini menyebut dalam kitab Minhajul Abidin, bahwa yang meluluhkan nafsu itu ada 3 yakni mengurangi makanan karena ibadah, ibadahnya di tambah dan mohon pertolongan kepada Allah berupa doa. “Sentral kemaksiatan itu bersumber dari diri kita, kalau kita bisa mengendalikan nafsu yang ada pada diri kita insyaallah maslahahnya lebih besar, apalagi bisa mengendalikan waktu bulan Ramadhan,” jelas beliau.
Di akhir tausiahnya beliau mengingatkan untuk seluruh keluarga besar Kemenag Tuban untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi Covid-19 walaupun Corona di Tuban menurun kurvanya. (lai/irn)
Editor Laidia Maryati





