Peran perempuan Indonesia yang dipelopori oleh RA. Kartini sungguh bermakna sebagai motivator pembentuk Indonesia merdeka. Keluhuran dan keagungan peran perempuan sebagai ibu dan keibuan yang protektif terhadap kehidupan. Hal itu dikatakan oleh Suciati, seorang doktor desain dari ITB (Institut Teknologi Bandung), dalam acara webinar dengan tema “Menghargai Eksistensi Perempuan Indonesia Melalui Ngadi Busono” secara virtual, Jumat (23/04/2021).
Menurutnya seorang ibu haruslah berpenampilan serasi agar tetap elegan tanpa terlihat berlebihan dengan perilaku yang baik. “Wanita berkelas tidak harus cantik, bergelimang harta atau berpendidikan tinggi tetapi wanita yang cerdas dalam bersikap, berwibawa dan berwawasan luas dan selalu menjaga sikap tanpa terkesan pura-pura serta santun dalam segala hal dan mampu menjaga dirinya sendiri,” ungkapnya.
Tipe wanita yang seperti itu merupakan tipe wanita tangguh dan dapat menjadi pendorong bagi kesuksesan sang suami.
Acara yang digelar oleh DWP Kemenag Jawa Timur ini diikuti oleh seluruh perwakilan DWP Kemenag kabupaten/kota se Jawa Timur, tak terkecuali DWP Kemenag Tuban. Giat ini diawali dengan pembacaan selayang pandang Ra Kartini oleh Siti Asiyah Amin Mahfudz. Dilanjutkan sambutan oleh Ketua DWP Kemenag Jatim, Lia Yulia Achmad Zayadi. Beliau mengatakan, keluarga adalah modal sosial pembangunan, ditengah pandemi dan harus mampu bersaing. “Mari mengabdi dan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan Dwp Kemenag Jatim cukup diperhitungkan dibuktikan dengan meraih juara pertama lomba tiktok challenge se Indonesia. “Silaturahmi ini walaupun secara daring menjadi ajang berbagi hal positif,” kata ia.
Sementara itu, Penasehat DWP Kemenag Jatim, Achmad Zayadi, mengatakan, Kartini adalah seorang tokoh yang luar biasa, yang menjadi panutan semua wanita. “Beliau bisa merawat tradisi untuk melakukan inovasi,” ujarnya.
Acara ini diikuti oleh Pengurus DWP se Jawa Timur dengan memakai baju kebaya, bermasker, menjaga jarak dan membawa hand sanitizer. Dalam giat ini juga diberikan bantuan kepada RA korban gempa di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Malang. (lai/irn)
Editor Laidia Maryati
