Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Nurul Huda menjelaskan sampai saat ini Kemenag Jatim sudah mempersiapkan beberapa dokumen pemberangkatan haji. “Persiapan yang sudah di lakukan antara lain paspor dan lembar merah sudah di scan, melakukan vaksin miningitis, dan saat ini sebagian tengah di vaksin Covid-19, paparnya ditengah acara Pembinaan dan Pengukuhan Pengurus DPD FK KBIHU se Wilker Bojonegoro, Selasa (23/03/2021).
Saat ini Indonesia tengah menunggu keputusan dari Arab Saudi. “Tinggal menunggu waktu yang ditentukan Arab Saudi, sampai saat ini Saudi belum memberikan statemen,” imbuh pria asal Pacitan ini.
Ia juga berpesan kepada seluruh KBIHU yang hadir setelah dikukuhkan diharapkan segera bekerja, memiliki terobosan dan guyup rukun. “Semua permasalahan yang ada bisa diselesaikan bersama,” kata ia.
Pria bersuara merdu ini menambahkan jika ibadah haji dilaksanakan yang menjadi permasalahan adalah mengenai protokol kesehatan di masa pandemi dan pembagian kuota.
“Untuk prokes sebelum tiba di sana dilaksanakan isoman terlebih dahulu, pelaksanaan dibatasi hanya selama 5 hari untuk setiap kloter,” tegasnya.
Satu kamar diisi 1 orang atau boleh diisi 4 orang dengan empat kamar mandi. Lebih lanjut beliau memaparkan sampai hari ini blm ada kuota untuk jemaah haji dari Arab Saudi. “Kita tidak tahu kapan covid akan berlalu, Pemerintah Indonesia sedang menunggu dan siap melaksanakan perintah selanjutnya,” bebernya.
Acara yang berlangsung di gedung PLHUT Kemenag Tuban ini, selain Pembinaan dan Pengukuhan juga diserahkan SK Operasional KBIHU se Wilker Bojonegoro. Hadir dalam giat ini selain Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, juga hadir Ketua Wilayah FK KBIHU (Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah) Jatim, Kasi Bina Haji Reguler dan Advokasi Kanwil Kemenag Jatim (Moh. Ersat), Kasi Penyelemggara Perjalanan Ibadah Umroh) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (Machsun Zain), Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kabupaten Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan beberapa Kasi di Kemenag Tuban.
Ketua Wilayah FK KBIHU (Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah) Jatim, KH. Shofwan, dalam sambutannya mengatakan KBIHU merupakan mitra Kementerian Agama.
Oleh karena itu diharapkan dengan hadirnya FK KBIHU dapat
membantu memberikan kontribusi positif dalam hal pembinaan, edukasi dan pengarahan kepada anggotanya, sehingga mampu memberikan kepastian pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya jemaah calon haji dan
umrah. “Selain itu FK KBIHU harus bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan Kasi PHU,” kata ia.
Sementara itu, Kakankemenag Tuban, Sahid, mengatakan tahun 2018 kabupaten Tuban memberangkatkan 878 jemaah, tahun 2019 memberangkatkan 928 jemaah dan tahun 2020 mestinya memberangkatkan 1.298 jemaah.
“Untuk pendaftar haji tahun 2019 sejumlah 4.995 pendaftar dan tahun 2020 sejumlah 4.076 pendaftar,” ujarnya.
Ia menambahkan pendaftar haji di kabupaten Tuban, bulan Januari sampai dengan Maret tanggal 22 sejumlah 612 pendaftar. (lai/irn)
Editor Laidia Maryati