Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban mengukuhkan Pengurus Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) cabang Tuban, dengan ketua terpilih, Nurpuat. Pengukuhan berlangsung di aula KUA kecamatan Tuban, Kamis sore (18/03/2021). Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris APRI Jatim, Faishol Saifullah, Sekretaris 1, Ahmad Iswoyo, Kasi Kepenghuluan Kanwil Kemenag Jatim, Kakankemenag Tuban, Kasubag TU, sejumlah Kasi, Kepala Satker, Pranata Humas, Ketua Pokjawas Madrasah, Ketua Pokjawas PAIS, Ketua Kelompok Guru DPK dan seluruh Penghulu.
Usai melantik, selaku Pembina APRI Cabang Tuban Kakankemenag, Sahid mengucapkan selamat kepada terlantik dan berpesan ada optimalisai peran penghulu terkait peningkatan kinerja dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat yang semakin baik.
“Setelah dilantik harus lebih baik dan lebih berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Beliau juga mengingatkan penghulu harus punya kompetensi dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Selain itu beliau juga menyinggung tugas penghulu. “Hal ini sesuai PMA no 34 tahun 2016,” ujarnya.
Ada 10 tugas dan fungsi KUA itu antara lain menyelenggarakan proses pencatatan akad nikah, penyusunan statistik layanan dan bimbingan masyarakat Islam, sebagai pengelola dokumentasi dan sistem informasi manajemen KUA. Selain ketiga hal di atas, tugas kepala KUA mencakup pelayanan bimbingan keluarga sakinah, pelayanan bimbingan kemasjidan, pelayanan bimbingan hisab rukyat dan pembinaan syariah, pelayanan bimbingan dan penerangan Agama Islam, pelayanan bimbingan zakat dan wakaf, pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KUA serta memberikan layanan bimbingan manasik haji bagi jemaah haji reguler.
Sementara itu, Kasi Kepenghuluan Kanwil Kemenag Jatim, Amanullah
dalam arahannya mengatakan
KUA harus terlibat langsung dengan masyarakat dan harus mempunyai kompetensi yang tinggi. “Kepala KUA dan Penghulu harus bisa memecahkan persoalan yang sedang terjadi,” ujarnya. Ia berharap Kepala KUA dan Penghulu bisa membuat kegiatan yang riil yang hasilnya bisa di lihat dan rasakan. “Jadilah KUA yang ada di mana-mana, dan selalu ada setiap kali masyarakat membutuhkan,” pungkasnya. (lai/irn)
Editor Laidia Maryati