Balai Diklat Keagamaan Surabaya menyelenggarakan giat PDWK (Pelatihan di Wilayah Kerja) Moderasi Beragama dan Nasionalisme bagi 30 orang Kepala Madrasah dan Waka Kurikulum di Resto Kayumanis Tuban, Senin (08/02/2021). Hadir dalam giat ini Kakankemenag Tuban dan Ketua Panitia dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya.

Saat membuka acara, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Sahid, berpesan kepada peserta untuk mematuhi tata tertib dan menyimak materi dengan baik. “Giat ini pertama diadakan di Jawa Timur dan Tuban sebagai pilot projek yang pertama, kalau sukses nanti akan dilanjutkan di kab/kota se-Jatim,” terangnya.

Kegiatan ini merupakan program unggulan Kemenag yang diawali oleh Menag era Lukman Hakim Saifuddin dan diteruskan hingga sekarang. Moderasi adalah sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem dan tidak radikal. Moderasi merupakan suatu sikap untuk tidak berlebihan dalam menghadapi problematika kemajemukan. “ASN berperan penting dalam menjadi role model perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” kata pria asli Gresik ini. “Tugas kita kedepan adalah menjaga bangsa dan Negara kita ini agar tetap utuh dan bertahan, sehingga generasi bangsa ini tetap bersatu,” imbuhnya. Ia menambahkan Kemenag juga membentuk desk bersama dengan Komnas HAM.ntuk menanggulangi masalah/isu keagamaan secara cepat.

Sementara itu Panitia dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Wadi Rahmoko berharap semua peserta
konsisten dengan semua tata tertib dan melaksanakan giat ini dengan sebaik-baiknya. “Terapkan lima budaya kerja, sukses prestasi dan karir ditunjang oleh tata tertib kegiatan, tetap
menerapkan protokol kesehatan, dan sudah atas ijin gugas covid 19,” pungkasnya. (lai/irn)

Editor Laidia Maryati

Kakankemenag Tuban menyematkan tanda peserta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *