Di masa pandemi COVID-19 ini, protokol kesehatan harus dipegang teguh. Oleh karena itu, Panitia giat Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji, Kamis kemarin (17/12/2020), mengadakan tes swab atau pengambilan sampel lendir tenggorokan kepada 100 orang peserta di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Ketua Panitia, Moh. Ersat, mengatakan ini adalah antisipasi adanya cluster baru.
“Jangan sampai nanti kalau mereka pulang, kemudian ada yang positif ini menjadi cluster dari giat Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji,” ujarnya. Kasi Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Kanwil Kemenag Jatim ini ingin memastikan kondisi seluruh peserta sebelum kembali ke daerah asal. “Ini kita berlakukan untuk seluruh peserta yang sampai hari ini sudah ada 3 angkatan, dan sebelum mengikuti acara peserta wajib membawa surat swab negatif ,” imbuhnya.

Ersat pun terus mengingatkan kepada peserta, dan pihak terkait lainnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan dan tidak boleh berjabat tangan dan berfoto bersama.
“Protokol kesehatan wajib dilaksanakan, tidak terkecuali semua pihak untuk selalu menerapkannya,” kata ia.

Senada dengan apa yang dikatakan Moh. Ersat, Ketua UPT Asrama Haji Sukolilo, Sugianto, mengatakan sepakat dengan panitia. “Ingin kami peserta pulang sudah ada identifikasi, dia positif atau negatif.
Menurutnya kalau nanti ada yang negatif akan langsung diisolasi dan karantina di Asrama Haji atas arahan Gugas Covid-19 Surabaya. Namun ia berharap seluruh peserta hasil dari swab adalah negatif.

“Semoga nanti malam (Jumat, 18 Desember) atau paling lambat besok (Sabtu, 19 Desember) hasil global dapat secepatnya kita ketahui dari Labkesda Surabaya sehingga kalau mudah-mudahan harapan saya semuanya negatif,” papar laki-laki yang dikenal sebagai negosiator handal ini. Pemeriksaan swab memerlukan penelitian di laboratorium menggunakan metode PCR, sehingga hasilnya tak otomatis keluar.

Sebagai informasi kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Kanwil Kemenag Jatim dengan Uinsa Surabaya melalui Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan III ini berjumlah 100 orang dan dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok menyimak secara virtual dan satu kelompok lainnya secara luring. Pola pengajaran di bagi dalam dua kelas, di hall Mina dan hall Bir Ali masing-masing 50 peserta, yang akan berlangsung selama 10 hari, dari 11 sampai 20 Desember 2020.
Untuk menghindari kontak sesama peserta, konsumsi selama pelaksanaan diatur dengan nasi kotak. (lai/irn)

Editor Laidia Maryati

Tampak Ketua Panitia, Moh. Ersat, dan Kepala UPT Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sugianto, melihat jalannya proses swab peserta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *