Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji, ini Pesan Kakanwil Kemenag Jatim

Pesan Kakanwil Kemenag Jatim dalam acara Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan III

Semangat masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji itu luar biasa. Indonesia adalah negara yang religius, hak orang beragama dijamin oleh negara, termasuk diantaranya haji. Hal ini dikatakan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. Ahmad Zayadi, M.Pd, saat memberikan materi Manajemen Perhajian Indonesia kepada peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan III di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (15/12/2020).

Menurut beliau, negara memberikan perlindungan kepada jemaah haji saat masih berada di tanah air dan ketika berada di Arab Saudi.

“Dinamika haji sangat luar biasa, mengelola banyak orang dengan beragam budaya dan pemahaman fiqih yang berbeda, dilakukan di negara orang dengan perbedaan budaya dan cuaca,” ujarnya. Selain itu, haji juga mengelola banyak uang, melibatkan banyak fihak, banyak Kementerian dan melibatkan TNI Polri dan haji dilaksanakan dalam satu tempat dan satu waktu.

“Kesabaran kita akan diuji penuh di Armuzna. Hampir 4 juta jemaah tumplek blek di satu tempat untuk melaksanakan ibadah haji. Kalau tidak dikelola dengan baik maka akan membahayakan jemaah,” timpalnya.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag ini mengatakan Indonesia dibilang sangat sukses dalam pelaksanaan ibadah haji.

“Hal itu dibuktikan dengan setelah pelaksanaan ibadah haji Misi Indonesia selalu menerima banyak tamu dari luar negeri dan bertanya kenapa pelaksanaan ibadah haji bisa sukses dengan jumlah jamaah yang sangat besar,” jelasnya. Maka dari itu ketika ada permohonan penambahan kuota Indonesia selalu disetujui oleh Pemerintah Arab Saudi.

Indeks kepuasan jemaah grafiknya selalu meningkat. Indonesia berangkat dari posisi indeks yang sudah sangat tinggi, maka menjadi tantangan tersendiri untuk terus mempertahankan bahkan menjadikan lebih baik. “Tentu hal ini dipengaruhi oleh Pembimbing Jemaah Haji yang teruji,” imbuhnya. Dengan giat ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas jemaah haji menjadi lebih baik.

Menurut pria yang pandai berpantun ini, kegiatan ini untuk menjadikan pembimbing yang bersertifikat dan terakui.
“Insyaallah kita bisa melakukan mitigasi yang terukur. Kuasai materi diklat secara mendetail, nanti musim haji kita praktekkan. Selain itu seorang Pembimbing harus cekatan, bisa memberikan respon yang cepat dan efisien terhadap semua permasalahan jemaah haji, kata kunci dari keberhasilan adalah pelayanan,” pungkasnya. (lai/irn)

Editor Laidia Maryati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *