Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Tuban dalam rangka memperingati HUT DWP ke-21 tahun 2020, yang jatuh pada hari Senin (07/12/2020), diadakan giat menyantuni yatim, dzuafa dan memberikan bantuan kepada RA Perwanida di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban. Acara yang ditempatkan di gedung PLHUT ini dihadiri oleh Kakankemenag Tuban beserta jajaran Kasi, Ketua DWP Kemenag Tuban beserta jajaran pengurus, Ketua DWP Satker dan KUA, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ketua DWP Kemenag Tuban, Isyatun Rodliyah Sahid, menjelaskan ada 15 anak yatim dan dhuafa serta 6 RA Perwanida yang mendapatkan bantuan.
“Bantuan berupa uang, sembako, face shield dan tas,” ujarnya.
Ia menambahkan dalam rangka memperingati HUT DWP juga sekaligus memperingati Hari Ibu ke 91 tahun 2020 dan menyongsong Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke 75 tahun 2021. “Karena masih dalam suasana pandemi, akhirnya kita jadikan satu kegiatan dan hanya mengundang satker dan KUA, biasanya seluruh anggota,” imbuhnya.
Wanita asal Surabaya ini mengatakan tema HUT DWP ke-21 tahun ini adalah “Peran DWP dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital untuk Mendukung Ketahanan Keluarga Indonesia”.
Peran DWP sebagai seorang ibu sangat dibutuhkan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada anggotanya agar bisa melihat dan mengetahui tantangan dan perkembangan zaman. Karena pada masa sekarang ini tampaknya peran ibu yang harus dihadapi akan semakin meningkat maka makin berat pula tantangan yang harus dihadapi. “Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, dimana anak-anak harus belajar secara daring dengan menggunakan fasilitas tehnologi yang harus kita ketahui,” paparnya.
Selain itu wanita berusia 46 tahun itu juga menyampaikan peran DWP sebagai seorang istri dan sebagai anggota masyarakat.
Menanggapi tema HUT DWP ke-21, ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, yang juga sebagai Dewan Penasehat DWP Kemenag Tuban menyatakan setuju dan sesuai dengan salah satu program Kementerian Agama.
“Terkait tema DWP ada Ketahanan keluarga, selaras dengan program Kemenag yakni adanya Bimwin (Bimbingan Perkawinan) untuk calon pengantin yang salah satu tujuannya untuk memberikan ketahanan keluarga supaya tidak mudah bercerai,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan ciri-ciri keluarga sakinah, diantaranya
berdiri diatas pondasi keimanan yang kokoh, mentaati ajaran agama, saling mencintai dan menyayangi dan saling memberikan yang terbaik untuk pasangan.
Pria yang mirip dengan presenter Helmy Yahya ini juga mengingatkan seluruh yang hadir untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan, memakai masker dengan benar, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan.
“Kita harus semakin mawas diri karena sekarang banyak kluster keluarga dan perkantoran,” ulasnya.
Ia mengajak untuk bisa mengambil hikmah dari pandemi Covid-19. “Kita mau belajar dari pengalaman atau mau tetap stagnan,” imbuhnya.
Sedikit mengulas sejarah, sekitar satu abad yang lalu ada wabah yang melanda dunia yakni wabah virus mers (1920). Sekitar 500 juta penduduk dunia menjadi korban dan tahun 2020 ada virus Corona.
Pandemi tidak bisa dihambat, pasti akan menyebar secara global diseluruh dunia. ” Mari perbanyak doa supaya Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT, selain itu juga harus bersyukur menjadi istri ASN,” ujarnya.
Di akhir sambutannya ia mengajak seluruh anggota DWP Kemenag Tuban untuk selalu berinovasi, mempunyai empati, berkepribadian dan memiliki budi pekerti yang luhur. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati