Banyak pertanyaan dari bapak ibu guru dan siswa, kapan kita bisa pembelajaran tatap muka.
Kejenuhan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sudah mulai dirasakan oleh guru dan siswa. Berbagai keluhan permasalahan terjadi. Siswa sudah mulai jarang yang mengikuti pembelajaran dikelas, bahkan mengerjakan tugas-tugas guru. Guru berkeluh kesah bagaimana caranya supaya siswa rajin lagi ikut PJJ.
Karena itulah, MTsN 1 Tuban mendapat pembinaan dari Kepala Kantor Kemenag Tuban, Selasa (17/11/20).
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Tuban, Tasmo, mengatakan, guru harus selalu memotivasi siswa sehingga kelas tetap bisa berjalan lancar.
“Guru harus selalu memotivasi dan mencari inovasi-inovasi baru, sehingga murid tidak jenuh mengikuti PJJ,” jelasnya.
Memang dalam kondisi pandemi Covid 19 yang telah melanda negeri tercinta selama hampir 9 bulan ini sangat mempengaruhi dunia pendidikan. Pembelajaran yang harus dilaksanakan secara online membutuhkan dana yg tidak sedikit. Guru dan murid dituntut harus memiliki HP. Tidak cukup itu saja, HP harus ada kuotanya juga. Ada dan tidak adanya signal juga mempengaruhi kelancaran jalannya pembelajaran jarak jauh ini. “Guru jangan mau kalah dengan murid. Guru harus melek IT untuk membuat inovasi-inovasi baru,” ujar Kepala Kantor Kemenag Tuban, Sahid. Panjang lebar wejangan dan pembinaan yang di berikannya.
“Bapak ibu harap tetap bersabar, situasi Tuban masih belum stabil tentang covid ini. Jadi kita masih belum berani melaksanakan pembelajaran tatap muka,” imbuhnya. (Susi)
Editor: Laidia Maryati