Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi, menutup kegiatan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji 2020, Selasa malam (10/11) di Aula Bir Ali, Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Turut hadir Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, M. Nurul Huda, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Uinsa Surabaya, Abdul Halim, Kepala UPT Asrama Haji Surabaya, Sugianto, seluruh Assesor dan Panitia.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Achmad Zayadi, dalam sambutannya, pada acara yang berlangsung 10 hari ini mengatakan, sertifikasi pembimbing manasik haji, merupakan upaya mendorong pembinaan, petugas pendamping jemaah haji, utamanya dari segi manasik haji, sehingga dapat menghasilkan pembimbing ibadah haji, yang betul-betul profesional di bidangnya.

“Di dalam suasana ketidaknormalan ini bisa menuntaskan kegiatan dengan normal dan berharap bisa menjadi pembimbing yang profesional,” ujarnya.

Beliau berharap beberapa hal dari pelaksanaan kegiatan ini, pertama, usai dilaksanakan kegiatan ini para peserta bisa menjadi Pembimbing Manasik Haji sebagai seorang pembimbing yang IHSAN (Integritas personal, Humanis, Spirituality dan Nasionalis). Kedua jika telah memiliki para pembimbing haji yang profesional maka indeks kepuasan Haji akan semakin lebih baik.

“Tantangan kita hari ini, kita berangkat dari nilai indeks kepuasan yang sudah tinggi, lalu bagaimana kita bisa meningkatkan dari indeks yang sudah tinggi yakni mencapai skor 85,91 poin atau masuk kategori sangat memuaskan menjadi lebih tinggi lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Uinsa Surabaya, Abdul Halim, yang mewakili Rektor menyampaikan, Uinsa dan Kemenag Jatim itu dalam satu wadah yang sama, yakni Kementerian Agama Republik Indonesia, harus saling membantu mewujudkan masyarakat di Jawa Timur yang harmonis dan moderat.

“Kita berharap, kerja sama antara UIN Sunan Ampel Surabaya dan Kanwil Kemenag Jatim ini, bisa berjalan terus-menerus, sehingga kendala-kendala dalam bidang perhajian, termasuk umrah, bisa segera diatasi dengan memberikan jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan. Mari bersama kita wujudkan Pembimbing Manasik Haji yang mempunyai Integritas, Profesional dan Amanah,” kata pria kelahiran Pati Jawa Tengah ini.

Acara ini diikuti oleh 100 peserta terdiri dari unsur Kemenag, KBIHU, Organisasi Kemasyarakatan dan Akademisi.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, M. Nurul Huda, menjelaskan karena masih dalam pandemi Covid-19, selama acara berlangsung konsumsi makanan disajikan dalam bentuk box, untuk menghindari kerumunan. Panitia menyediakan swab di tempat untuk semua peserta dengan biaya yang relatif murah. “Kami sampaikan terimakasih kepada Kepala UPT Asrama Haji Surabaya yang telah memfasilitasi itu dan menyediakan klinik kesehatan. Juga terimakasih kepada semua peserta yang telah mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.

Panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Semua peserta wajib membawa surat swab negatif, menjaga jarak, tidak bersalaman dengan sesama peserta dan narasumber, memakai masker dan rajin mencuci tangan. Selain itu selama kegiatan peserta dilarang keluar asrama. (lai/irn)

Editor: Laidia Maryati

Giat Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji 2020 Resmi Ditutup Kakanwil Kemenag Jatim