Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Senin malam (2/11/2020) membuka secara resmi acara Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji 2020 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, yang diikuti oleh 100 orang peserta dari unsur Kemenag, KBIHU, PPIHU, Organisasi Masyarakat dan Akademisi.
Acara ini terselenggara atas kerjasama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dengan UIN Sunan Ampel Surabaya. Selain Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim, acara ini juga dihadiri Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Ketua KBIHU Jawa Timur, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah dan Assesor Sertifikasi.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Achmad Zayadi, mengatakan seorang pembimbing manasik haji untuk mendapatkan pengakuan yang profesional adalah dengan sertifikasi. Tahun 2020, salah satu syarat menjadi TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) harus punya sertifikat.

Menurutnya penyelenggaraan haji mengalami banyak dinamika. Sekitar 231 ribu jemaah melaksanakan haji di negeri orang yang memiliki perbedaan budaya dan cuaca. Kemenag terus berupaya memberikan perlindungan dan kenyamanan di negara lain. Haji juga dilaksanakan di satu waktu dan satu tempat, Armuzna. “Kita harus terus meningkatkan kualitas kita, termasuk kegiatan ini,” imbuhnya.
Haji mengelola banyak orang dan Kementerian Agama punya target pelaksanaan harus aman, nyaman, tertib, sukses dan lancar, dengan latar pendidikan dan ekonomi yang beragam.
“Mari memaksimalkan potensi yang kita miliki untuk melayani jemaah. Sertifikasi merupakan tantangan dari masyarakat yang makin kualifaif, sehingga kita mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk menyajikan yang terbaik, untuk jemaah yang sebagian besar berpendidikan SLTA ke bawah, dan dari masyarakat pedesaan,” paparnya.
Ia juga mengatakan penyelenggaraan ibadah haji banyak melibatkan kementerian, selain Kementerian Agama, ada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan juga TNI/Polri, muaranya satu ingin memberikan layanan yang terbaik bagi jemaah haji,” ujarnya

Sementara itu Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Masdar Hilmy mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Kanwil Kemenag Jatim, ia berharap semoga giat ini bisa memberikan manfaat yang maksimal dan dapat memberikan nilai tambah. “Ketrampilan dan skil pembimbing harus diatas rata-rata dari jamaah, semoga pasca acara ini Pembimbing Manasik Haji makin berkualitas pada penyelenggaraan haji berikutnya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Nurul Huda, mengatakan sertifikasi pembimbing manasik haji bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi pembimbing ibadah terkait penyelenggaraan haji. Tidak hanya aspek ibadah, tapi juga regulasi yang terus berubah sesuai tantangan zaman.

“Untuk itu diperlukan pembimbing haji yang berkualitas dan berintegritas dan bisa memberikan pengetahuan kepada jemaah,” ujarnya.

Acara ini akan dilaksanakan selama sepuluh hari, mulai tanggal 2 sampai 11 November mendatang. Karena penyebaran covid masih tinggi panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Semua peserta wajib membawa surat swab negatif, menjaga jarak, tidak bersalaman, memakai masker dan rajin cuci tangan. Selama kegiatan peserta dilarang keluar asrama. (lai/irn)

Editor: Laidia Maryati

Kakanwil Kemenag Jatim Resmi Buka Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji tadi malam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *