Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI mengadakan bimbingan teknis (bimtek) implementasi KMA 183, 184 dan aplikasi E-learning Madrasah tingkat MI selama dua hari, tanggal 9-10 Oktober 2020.
Kegiatan ini diikuti seluruh guru Alquran Hadis tingkat Madrasah Ibtidaiyah se-Indonesia. Pada kesempatan ini seluruh Tenaga Pendidik dan Kependidikan MIN 2 Tuban berkesempatan mengikuti bimtek implementasi KMA 183 dan 184 Tahun 2019. Meskipun bimtek ini dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan video conference zoom, antusiasme peserta cukup aktif mengikuti paparan narasumber.
“Tuntutan guru saat ini adalah menyesuaikan seluruh aspek pembelajaran. Karena materi dan kurikulum yang kita terima pada zaman dahulu berbeda dengan saat ini, sedangkan kita harus menyesuaikan dengan kurikulum dan pola pikir yang berkembang saat ini,” ujar Abdul Mughni selaku narasumber.
Pada kesempatan ini Abdul Mughni menyebutkan bahwa perubahan KMA 183 dan 184 terjadi sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian Puslitbang Kemenag RI yang mana ada penyempurnaan pada beberapa struktur materi antar jenjang dan kelas yang tumpang tindih.
Lebih lanjut Abdul Mughni menjelaskan bahwa KMA 183 dan 184 fokus pada distribusi materi yang tumpang tindih antar jenjang, perumusan kompetensi inti dan dasar, keselarasan kompetensi dasar 1, 2, 3 dan 4, penguatan aspek sikap, keterampilan dan pelaksanaan evaluasi.
Bimtek ini diisi oleh narasumber dari kalangan pejabat Kementerian Agama pusat dan akademisi yang kompeten di bidangnya. Pada hari pertama diisi oleh Imam Bukhori, Sularman, Abdul Mughnidan Shofar Solahudin Bisri.
Menanggapi hal tersebut, Kepala MIN 2 Tuban Ahmad Hudan Mabruri mengatakan supaya bimtek ini dijadikan sebagai salah satu sarana menambah wawasan dan pengetahuan dalam memahami kurikulum, khususnya implementasi KMA 183 dan 184. (AF)
Editor: Laidia Maryati
