Hal itu disampaikan oleh Kakankemenag Tuban dalam acara Reorganisasi dan Pembinaan Guru DPK Madrasah se-Kabupaten Tuban, Rabu siang (23/09/2020), di aula Kemenag Tuban. Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Kasi Penma, Ketua Pokjawas, dan perwakilan guru DPK tiap kecamatan 2 orang.

Kakankemenag Tuban, Sahid, mengatakan yang paling penting kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru DPK.

“Laksanakan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya, sehingga informasi apapun yang berkaitan dengan tupoksi akan sampai. Selanjutnya rubah mainset,
siapapun yang jadi Ketua Forum Guru DPK nanti jangan takut, semua program bisa dikerjakan secara bersama. DPK harus punya ide segar dan terus berinovasi, menjadi contoh guru swasta di yayasan,” ujarnya.

Selain itu beliau juga sampaikan tentang penggunaan dana BOS Madrasah di masa pandemi.

“Jadi, dana BOS itu bisa digunakan untuk semua protokol kesehatan, membeli peralatan untuk kebutuhan sekolah di zona hijau agar siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Sementara bagi sekolah yang masih melakukan pembelajaran jarak jauh di luar zona hijau, dana BOS dapat digunakan untuk pembelian pulsa dan paket data para guru dan murid,” imbuhnya

Sementara itu, Plt. Kasi Penma, Hadi Sarjono menyinggung reorganisasi kepengurusan Forum Guru DPK yang sudah habis masa baktinya. Jika nanti sudah terpilih segera bekerja menyusun program.

“Manuk gelatik cucuke biru, mari di lantik ojo turu. Mari kita tetap disiplin memberi contoh yang lain untuk jalankan tupoksi dengan sebaik-baiknya maka akan menjadi guru profesional,” jelasnya.

Dari 162 guru DPK hadir 34 guru perwakilan se Kabupaten Tuban, dan secara aklamasi terpilih Ketua Forum Guru DPK yang baru, Muawanah, dari Rengel. Selamat semoga bisa menjalankan amanah lebih baik lagi. (lai)

Pembinaan oleh Kakankemenag Tuban, Sahid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *