Haji tahun ini Pemerintah Indonesia memang membuat kebijakan tidak memberangkatkan jemaahnya karena pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia. Namun inovasi terus dilaksanakan, termasuk di Kabupaten Tuban.
Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban menggelar kegiatan Sosialisasi Penyelesaian Dokumen dan Perlengkapan Haji di masjid Baiturrozaq Jenu, Rabu (23/09/2020).
Kakankemenag Tuban, Sahid, menjelaskan ada beberapa inovasi yang dilakukan.
“Inovasi tersebut diantaranya kloter berbasis wilayah, pelayanan terpadu dan sistem pelaporan, konsumsi full covered, manasik sepanjang tahun, efisiensi proses visa, penomoran maktab, penyusunan regulasi, pembayaran non tunai dan non teller, perbaikan proses badal dan safari wukuf dan pelimpahan porsi. Seyogyanya itu dilaksanakan tahun ini, karena wabah pandemi, sehingga pelaksanaan ibadah haji ditunda. Selanjutnya ada aplikasi i’tamarna, gunanya untuk memantau jamaah haji. Seluruh jamaah haji harus memakai aplikasi ini. Tentang transportasi, usia bis tidak boleh lebih dari 5 tahun,” jelasnya.
Pria berkaca mata ini sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting dilaksanakan, karena memberikan informasi tentang penyelesaian dokumen dan perlengkapan haji yang harus disiapkan. Acara dihadiri 50 orang peserta terdiri dari unsur KUA, KBIH, Penyuluh, Kepala Desa dan Takmir Masjid.
Sementara itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Tuban, Umi Kulsum menjelaskan tujuan untuk menyamakan persepsi antara KBIH, KUA, dan Imigrasi tentang penyelesaian dokumen haji (persyaratan dan prosedur penerbitan paspor).
“Selesainya perlengkapan atau dokumen haji sangat menentukan lancarnya proses pemberangkatan, sukses pelaksanaan ibadah haji tidak hanya terletak pada Kementerian Agama saja akan tetapi pada semua Kementerian yang terlibat ada Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri,” ujarnya.
Acara ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Acara dipandu langsung oleh Plt. KUA Jenu, Moh. Rifqi. Ada 8 titik yang menjadi tempat kegiatan ini yakni kecamatan Rengel, Palang, Semanding, Tuban, Jenu, Montong, Singgahan dan Soko, yang rencananya kegiatan ini berakhir tanggal 31 September. (lai)
