Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban memberikan santunan kepada 27 anak yatim dan dzuafa, yang dimotori oleh Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam, Rabu siang (23/09/2020), di gedung PLHUT Kemenag Tuban. Acara dihadiri oleh Kakankemenag Tuban, Ketua UPZ Kemenag Tuban, Kasi Bimas Islam, Penyelenggara Haji dan Umrah, Penyelenggara Syari’ah dan Penyuluh Agama Islam.
Kepala Kemenag Tuban, Sahid, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, karena di saat pandemi bisa berbagi kepada sesama.
“Rasulullah SAW pernah bersabda, ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu; pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya digantungkan kepada masjid (selalu melakukan sholat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi karena Allah keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak wanita berkedudukan dan cantik (untuk berzina) namun ia mengatakan,”Aku takut kepada Allah,” seseorang yang memberikan sedekah kemudian merahasiakan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah dikeluarkan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian lalu meneteskan air mata dari kedua matanya,” ujarnya.
Pria asli Gresik ini juga mengatakan acara dilaksanakan secara terbatas dan sederhana karena situasi pandemi Covid-19 dan dalam rangka memperingati tahun baru Islam, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Ketua Panitia, Khoirul Muqim, menyampaikan giat ini dalam rangka doa bersama sekaligus memperingati 1 Muharram 1442 H. Selain itu untuk memotivasi adik yatim dan dzuafa untuk lebih kreatif di masa pandemi dan dapat lebih bersemangat untuk melaksanakan ibadah dan belajar di rumah.
“Ini merupakan program kerja Penyuluh Agama Islam yang bekerja dengan BAZNAS dan UPZ Kemenag Tuban,” pungkasnya. (lai)
