Kamis (17/09) Guru IPS MTsN 1 Tuban hadiri undangan kajian Musium Kambang Putih dengan tema ”Wayang Klitik/Krucil Sejarah dan Riwayatnya Kini”. Kegiatan ini diprakarsai oleh Adrian Perkasa, Dosen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.
Disini dijelaskan tentang seputar sejarah dan kebudayaan pewayangan termasuk wayang klitik/krucil itu.
Wayang klitik ini berbentuk pipih seperti wayang kulit. Wayang ini pertama kali diciptakan oleh Pangeran Pekik, Adipati Surabaya, dari bahan kulit dan berukuran kecil sehingga lebih dikenal dengan sebutan wayang krucil. Dalam sejarahnya wayang klitik bergagang dari kayu, sehingga setiap kali digerakkan berbunyi ‘klitik-klitik’. Itulah asal mula disebut wayang klitik.
Pada kegiatan ini sasarannya adalah guru SMP/MTs, sehingga guru-guru Seni Budaya dan IPS yang mendapatkan undangannya. Dan MTsN 1 mengirimkan dua guru IPS yaitu Wiwik Etnawati dan Wahyuningsih. Kepala Madrasah, Tasmo berharap keduanya dapat mengetahui sejarah wayang klitik dan dapat menularkan pada peserta didik.
“Semoga sejarah wayang klitik dapat disampaikan pada anak-anak sehingga kebudayaan kita dalam cerita pewayangan tidak akan hilang dan mati. Seperti halnya wayang kulit yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijogo untuk syiar Islam,” ujar pria kalem dari Soko ini. (Susi)
Editor: Laidia Maryati