Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Muchammad Thoha, memberikan materi Kebijakan Pengembangan SDM Kementerian Agama dan Moderasi Beragama pada Pelatihan Teknis Pelayanan Publik Bagi Madrasah Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, di MTs Negeri 1 Tuban, Rabu (02/09/2020).
Dihadapan 60 orang peserta pria asli kota pudak ini mengatakan peningkatan kompetensi ada tiga yaitu kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.

“Tata nilai terkait kompetensi aparatur yaitu sukses, SDM milenial kedepan, disiplin prima, profesional,
orientasi mutu dan manfaat, kuasai Informasi Teknologi (update tehnologi), kesadaran untuk belajar lagi dan yang terakhir berprestasi, dengan cara meningkatkan kompetensi diri,” jelasnya. Menurut pria humoris ini, kita akan mencintai pekerjaan kalau berprestasi, bekerja keras, ikhlas, tidak usah melakukan tuntutan yang di luar regulasi.

Selain itu beliau juga menyampaikan tentang moderasi beragama. Menurut beliau moderasi beragama penting untuk terus dikembangkan masyarakat untuk membangun kebhinekaan yang ada di Indonesia. Pria jebolan UIN Sunan Ampel Surabaya ini menilai moderasi penting untuk terus dikembangkan karena jika tidak bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. Karena, pada dasarnya moderasi beragama adalah kukuh pada ajaran masing-masing tapi tetap penuh toleransi untuk membangun kebhinekaan yang ada di Indonesia.

“Imam besar Masjidil Haram banyak ulama dari Indonesia. Kalau Indonesia dikatakan bangsa yang bodoh itu salah besar. Indonesia negara yang yang luar biasa. Jangan terlalu membanggakan negara lain. Jangan percaya settingan sekarang yang mengatakan negara kita negara yg bodoh dan malas. Kita harus bangkit, kita bangsa yang besar jangan mudah di adu domba oleh orang lain. Moderasi beragama harus di jaga. Seberapapun panjang jubahmu kalau itu membentur-benturkan kesatuan dan persatuan bangsa harus kita tolak dengan tegas,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan peserta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid mengatakan tujuan moderasi beragama tak lain untuk menghadirkan keharmonisan di dalam kehidupan kita sebagai sesama anak bangsa. Beliau menekankan juga untuk mewaspadai munculnya kelompok intoleran yang sering mengklaim bahwa pemahamannya adalah paling baik sedangkan yang lainnya tidak atau sesat. (lai)

Pemberian materi oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Muchammad Thoha dan Kakankemenag Tuban, Sahid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *