Saat pandemi Covid-19 kita harus melaksanakan kegiatan tidak seperti biasanya. Membiasakan sesuatu yang tidak biasa. Dan itu sulit. Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid, dihadapan 60 orang peserta Pelatihan yang diadakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Senin (31/08/2020), di MTs Negeri 1 Tuban. Hadir dalam giat tersebut Kasubag TU BDK Surabaya beserta panitia dan Kasi Penma.
“Giat enam hari kedepan ini kita libatkan petugas Gugas Covid-19 dari Dinas Kesehatan, mohon melaksanakan kegiatan ini sampai paripurna. Setiap hari kegiatan akan dipantau oleh Tim Gigas Covid-19. Untuk mendapatkan izin kegiatan ini tidak gampang, sebelumnya harus koordinasi dengan Satgas penanganan Covid-19, karena Tuban termasuk zona merah,” jelasnya.
Kepala Kantor juga mengucapkan terimakasih kepada BDK Surabaya yang sudah memberikan kesempatan warga Kemenag untuk menggali ilmu lebih dalam.
Terkait kegiatan ini, Madrasah harus lebih unggul dan gurunya harus lebih berkualitas.
“Jangan lupa terus berinovasi. diantaranya inovasi Pelayanan Publik, salah satu fungsi dan tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelayan masyarakat. Seorang ASN harus memiliki komitmen yang besar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan salah satu fungsi ASN yaitu sebagai Pelayan Publik (Pasal 10 huruf b UU ASN),” tegasnya saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Kasubag TU BDK Surabaya, Muslimin, mengatakan ASN wajib mendapatkan pengembangan kompetensi minimal 20 jam dalam satu tahun.
“Giat ini dibagi menjadi tiga kegiatan, Pelatihan Teknis Pelayanan Publik bagi Madrasah 20 orang, Pelatihan Tematik MI 20 orang dan Pelatihan Manajemen Pembelajaran Madrasah Diniyah 20 orang, yang biasanya sebelum pandemi perkelas 35 orang,” ujarnya.
Menurut pria asli Kota Soto ini, semua orang mencari kualitas atau mutu. Demikian juga guru, punya standar kualitas untuk anak didiknya, untuk itu diperlukan kuantitas SDM nya. Sekarang ASN dituntut untuk bisa memahami Informasi Teknologi, jika tidak punya keahlian tersebut akan tersingkir dengan sendirinya. Terakhir beliau mengingatkan supaya peserta mengikuti acara sampai selesai dan dengan sungguh-sungguh. “Selamat Kemenag Tuban mendapatkan Pelatihan di tempat kerja terbanyak tahun ini, hal ini tidak lepas dari Kemenag Tuban yang cepat tanggap,” pungkasnya. (lai)