Kab. Tuban (MTsN 2) – Bertempat di aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, tujuh guru MTsN 2 Tuban menerima penghargaan Satyalencana Karya Satya, Rabu, (26/08/2020). Ketujuh guru tersebut adalah Qomaruddin, S.Ag, MA, yang merupakan Kepala MTsN 2 Tuban, Tutik Rokhana, S.Pd, Khanafi, S.PdI, M.Pd, Erlin Nurhidayati, S.Ag, Nunik Hayatul M, S.Pd, Ali Maghfur, S.Ag,M.PdI, dan Siti Muhanik, S.Ag.
Sesuai dengan pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5115), sebagai penghargaan PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara dan Pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 (sepuluh) tahun.
Dengan adanya penghargaan Satyalencana Karya Satya, guru dituntut memiliki moral yang tinggi dan mampu memberikan uswatun hasanah dalam semua aspek serta lebih disiplin dalam melaksanakan tugas, pada intinya semua yang dikerjakan akan menghasilkan nilai yang baik untuk masyarakat.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tuban, Sahid, dalam sambutannya mengatakan pandemi Covid-19 di Kabupaten Tuban harus diwaspadai.
“Oleh karena itu, semua lembaga pendidikan mulai RA, MI, MTs, MA dan lembaga-lembaga non formal harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak (Social Distancing), cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, meningkatkan imun dengan mengkonsumsi makanan bergizi, serta meningkatkan keimanan kepada Allah. Melihat sejarah bahwa setiap 100 tahun Allah akan menguji hamba-hambanya dengan diberikan wabah, seperti wabah pes, wabah kolera, wabah sampar dan lain sebagainya. Pada tahun 2020 Allah menguji kita dengan adanya wabah virus corona. Wabah tersebut menelan korban tidak sedikit jumlahnya. Dengan adanya wabah kita bisa menginstropeksi diri agar lebih dekat dengan Allah. Memasuki masa era baru ini kita harus menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk usaha dari pencegahan terhadap virus tersebut,” ujarnya.
Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Tuban memiliki keunggulan dalam melaksanakan pembelajaran daring atau online dengan menggunakan beberapa alternatif teknologi pembelajaran seperti E-Learning, Zoom, Google Form, WhatsApp, dan aplikasi-aplikasi online lainya. Para guru di MTs Negeri 2 Tuban dituntut menguasai teknologi yang semakin maju agar pembelajaran daring untuk siswa bisa maksimal. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila guru di MTs Negeri 2 Tuban mendapat penghargaan Satyalencana dari Presiden Republik Indonesia.
Diharapkan guru penerima penghargaan itu bisa meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas, tulus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta mampu membudayakan lima nilai budaya di Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung jawab dan Keteladanan. (SNQ.ALIL/lai)
