Kementerian Agama Kabupaten Tuban terus menguatkan kiprahnya dalam mencerahkan umat melalui kegiatan sosial berupa pembinaan dan santunan untuk muallaf di KUA Bancar, Jumat (12/06/2020). Selain Kakankemenag Tuban acara ini di hadiri oleh Penyelenggara Syariah, Pranata Humas, Kepala KUA, Pemuka Agama, Pengawas dan Penyuluh.
Kakankemenag Tuban, Sahid, dalam sambutannya mengatakan
mulai hari ini semua muallaf sudah menjadi saudara warga Kemenag dan saudara muslim lainnya.
“Mulai panjenengan mengucapkan syahadat, saat itu pula menjadi saudara kita. Muallaf adalah orang yang beruntung sudah mendapatkan hidayah. Orang yang sudah syahadat insyaallah masuk surga. Syahadat tidak sekedar ucapan namun sampai ke hati. Selain itu Muallaf seperti bayi yang baru lahir, semua dosa masa lalu hilang dihapuskan,” ujarnya.
Lebih lanjut pria humoris ini mengajak untuk meneladani Kholifah Umar bin Khattab.
“Dulu sebelum masuk Islam, beliau adalah seorang pembangkang dan pembunuh. Rasulpun didzalimi. Kemudian Rasul berdoa semoga Umar diberi hidayah untuk masuk Islam. Akhirnya Umar bin Khattab masuk Islam dan sangat mencintai Islam, tidak hanya hartanya yang diberikan kepada Islam bahkan juga nyawanya,” tambahnya.
Sementara itu Penyelenggara Syariah, Mashari, selaku leading sektor kegiatan mengatakan, selain santunan kepada Muallaf dan Muallaf binaan, Penyelenggara Syariah juga memberikan peralatan sholat, Al-Qur’an, paket sembako dan uang tunai kepada dzuafa dan yatim piatu.
“Ini sebagai upaya untuk terus menguatkan para Muallaf dalam iman dan Islam. Disamping itu, diberikan pula santunan kepada para dhuafa’ dan yatim piatu tetangga para muallaf tersebut.
Alhamdulillah, dimasa pandemi covid-19 dan menyongsong new normal ini kami dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kemenag Tuban bisa berbagi kepada saudara kita yang kurang mampu terutama bagi saudara kita yang baru saja memeluk agama islam (muallaf). Semoga bantuan ini bisa menambah kebahagian bagi mereka,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 20 undangan, termasuk Muallaf dan dzuafa. Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Kharamain. (lai)
