Tuban, Kemenag– Mutasi merupakan bagian yang melekat dalam diri setiap ASN, mutasi merupakan perpindahan ASN dari satu jabatan ke jabatan baru atau dari satu tempat tugas ke tempat tugas yang baru, yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku. Hal tersebut ditegaskan Kakankemenag Tuban, Sahid, sebelum membagikan SK mutasi bagi sepuluh ASN KUA di lingkungan Kemenag Tuban, Jum’at, (12/06/2020) di aula Kemenag. Acara dihadiri juga oleh Kasubag TU, Kasi Bimas Islam dan Koordinator Kepegawaian.
“Merujuk pada Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS ditegaskan bahwa mutasi dilakukan atas dasar kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan dan pola karier, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi, dan dengan memperhatikan prinsip larangan konflik kepentingan, disamping itu mutasi dilakukan dalam rangka penyegaran bagi ASN”, terang Sahid .
Disisi lain Sahid berharap proses mutasi tersebut dapat menjadi momentum peningkatan kompetensi serta kualitas ASN untuk dapat bekerja lebih baik lagi ditempat baru dengan melahirkan berbagai inovasi serta pembaharuan yang bermanfaat untuk lembaga. Di manapun tempat bekerja harus dilakukan dengan enjoy, ikhlas dan tetap dengan dedikasi tinggi.
“Jika ada masalah supaya dibicarakan dengan pimpinan, dalam hal ini kepala KUA, jika kepala KUA tidak merespon maka bisa menghubungi kasi Bimas Islam untuk diteruskan ke Kakankemenag. Semua pasti bisa diselesaikan. Mutasi bukan masalah senang dan tidak senang melainkan karena kebutuhan,” ujarnya.
Terakhir diingatkan untuk terus meningkatkan etos kerja yang tergambar dalam kedisiplinan sehari-hari, karena merupakan kunci kesuksesan seorang ASN dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Berikut daftar ASN KUA Kemenag Tuban yang menerima SK mutasi,
Mustadzi dari KUA Senori ke KUA Singgahan, M. Ali, dari KUA Plumpang ke KUA Semanding,
Nursam, dari KUA Semanding ke KUA Merakurak, Rojiamanu, dari KUA Semanding ke seksi Bimas Islam, Hamim, dari KUA Plumpang ke KUA Widang, Khoirul Huda, dari KUA Jenu ke KUA Merakurak,
Nurkhonzin dari KUA Merakurak ke KUA Kerek, Abdus Salam dari KUA Merakurak ke KUA Jenu, Mudzakir dari KUA Rengel ke KUA Jenu dan
Muhammad Afif dari KUA Jenu ke KUA Tuban. (lai)
