Untuk kedua kalinya di aula gedung PLHUT, Rabu siang (10/06/2020),
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama, kali ini bersama Polres Tuban, Dandim 0811, Dinas Kesehatan, Kabag Kesra, Kasi PD Pontren dan beberapa Pondok Pesantren besar di kabupaten Tuban yakni Ponpes Langitan Widang, Ponpes Assalam Bangilan, ponpes Al-Hikmah Singgahan, ponpes Mansaul Huda 2 Senori, ponpes Sunatun Nur Senori dan ponpes Tarbiyatul Ulum Rengel.

Kakankemenag Tuban, Sahid, dalam sambutannya mengatakan rakor tersebut membahas tentang tindak lanjut dan penyempurnaan rapat tempo hari, mengenai persiapan pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren.

“Dari hasil rapat kemarin kita laporkan langsung ke Bapak Bupati.
Kemudian kita disarankan menemui Bapak Wakil Bupati Tuban, lanjut konsultasi ke Polres kemudian ke Dandim 0811.
Karena ada beberapa draf yang belum di sebutkan di dalam surat, sehingga perlu penyempurnaan.
Diantaranya tambahan pengaturan jadwal kapan santri kembali ke pesantren, supaya di atur tidak serentak. Selain itu pesantren di mohon memberitahukan ke Polsek setempat dan melaporkan keadaan santri pasca penerimaan kembali,” jelasnya.

Sementara itu Kabag Kesra, Eko Yulianto menambahkan penjadwalan pengembalian santri ke pesantren mengenai berapa orang yang dihadirkan di pesantren. Bagaimana mengatur parkirnya serta mempersiapkan petugas cek suhu badan.

“Selain itu memberitahuan kepada santri untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah sebelum kembali ke pondok. Setelahnya baru mengurus surat kesehatan dari puskesmas setempat. Kami mohon di pondok juga di sediakan ruang isolasi. Pesantren diharapkan mempersiapkan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan, memberitahukan kepada santri untuk membawa masker minimal 5,
melakukan koordinasi dengan Puskesmas setempat, melaporkan ke Forkopimca, gugas Covid-19 kecamatan, Polsek dan Puskesmas,” tandasnya.

Menggaris bawahi dari hal di atas, Kasat Intel Polres Tuban, Tomi Subari, menekankan mengapa harus di jadwalkan?

“Penjadwalan kedatangan santri untuk mengetahui dari mana santri berasal, hari apa dan jam berapa masuknya untuk mempermudah sistem kontrol. Penyelesaian pandemi hanya dengan disiplin. Jika ada yang ditengarai mohon langsung menghubungi gugas Covid-19 desa atau kecamatan, bisa juga puskesmas untuk dilakukan Rapid tes dan dapat ditingkatkan ke Swab tes. Dimohon ada keterbukaan dari pihak pondok supaya kalau ada yang terindikasi cepat tertangani, tidak meluas kemana-mana,”. (lai).

Suasana rapat koordinasi lanjutan rencana santri kembali ke pesantren

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *