KEMENAG, TUBAN — Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban mengikuti acara Istighosah dan Halal Bihalal Idul Fitri 1441 H/ 2020, pada hari ini, Rabu (03/6). Bertempat di aula kantor Kemenag Tuban, acara ini disaksikan secara live oleh ribuan ASN Kemenag se Jatim dengan narasumber guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Nursyam, M.Si.
Ada sembilan poin yang disampaikan mantan Sekjen Kemenag ini yakni; pertama tauladan sahabat Abu Thalib orang yang membela Rosul, kedua semua manusia akan kembali pada Allah tinggal kita masuk pada pintu yang mana yang kita masuki, ketiga kita patut bersyukur sampai hari ini masih berada dipintu kanan yang ditandai dengan kepatuhan, ketaatan pada Allah. Keempat
ampunan itu seumpama orang hutang catatan hutangnya di hapus. Sedangkan maghfira hutang dihapus namun catatannya masih ada. Kelima tentang klasifikasi puasa, (puasa orang awam yaitu menahan lapar, haus dan nafsu), puasa orang alim (puasa yang sudah menggunakan logika mana yang salah mana yang benar), puasa orang khowasil khowas, (puasa orang yang menggunakan nalar, kecerdasan spiritualitas). Ke enam semoga kita selalu menjadi orang yang patuh, tunduk dan mengabdi pada Allah. Ketujuh bersyukur menjadi ASN. Kedelapan, jika ingin bahagia ditempat kerja harus punya purpose (lillahita’ala), hope (liridloi ta’ala) dan friendship punya sahabat dan teman ditempat kerja yang saling mendukung. Terakhir mengenai pesan kesehatan di masa pandemi, selalu memakai masker, cuci tangan, physical distancing, social distancing, dan pola hidup sehat.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. Achmad Zayadi, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan lebaran kali ini berbeda, karena dalam masa pandemi.
“Lebaran tahun 1441 H ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan adanya pandemi yang hampir dialami seluruh negara di dunia. serta menyampaikan permohonan maaf kepada para tamu undangan yang hadir. Saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada semua Pejabat dan ASN Kemenag se Jatim” ujar beliau.
Kakanwil juga menyelipkan pantun bernuansa Jawa
Juminten Tuku Kupat,
Campur Opor Enak Rasane.
Nyuwon Pangapunten Sedoyo Lepat
Ngelebur Doso Resik Atine.
Ditemui secara terpisah Kakankemenag Tuban, Drs. Sahid, MM, mengungkapkan rasa sukacita.
“Syiar Idul Fitri harus diupayakan semeriah mungkin, meski online.
Halal bihalal sebagai salah satu cara untuk melebur segala kesalahan dan kekhilafan dengan cara saling memaafkan, walaupun lewat online. Menurut laporan pranata Humas Kemenag Tuban, ada sekitar 3 ribu ASN yang like dan berkomentar di akun YouTube Kemenag Jatim dan ditonton lebih dari 12.580 kali. Belum lagi yang hadir ikut menyaksikan tapi tidak like dan tidak komentar karena tidak punya akun,” pungkas pria humoris ini. (lai)