Pemerintah Kabupaten Tuban gelar rapat membahas penanganan Covid-19 dengan OPD pelaksana Gugus Tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban, di ruang rapat Pemda Tuban, Rabu (27/05/2020).
Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Tuban, H. Fathul Huda. Selain itu hadir Wakil Bupati Tuban, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Kemenag, BPBD, Kesbangpol dan Direktur RSUD Dr. R. Koesma, Forkopimda (Dandim, Kapolres, Kajari dan Ketua DPRD Tuban).
Rapat yang digelar dengan cara physical distancing tersebut, ditampilkan data ODR 20.546 orang, OTG 547 orang, ODSp 626 orang, PDP 61 orang dan confirm positif sebanyak 40 orang.
Data tersebut muncul dari beberapa cluster, diantaranya cluster pasar tradisional (Bojonegoro, Pasar Baru, Pasar Babat dan cluster Tambakboyo).
“Beberapa hal yang perlu dilakukan evaluasi tingkat partisipasi diantaranya adalah implementasi protokol kesehatan baik masyarakat secara individu maupun kelompok serta unit lembaga. Tingkat penularan yang masih tinggi seperti contoh cluster Tambakboyo satu keluarga 8 orang confirm positif. Upaya penertiban yang belum optimal dengan penyiapan sarana dan prasarana faskes dan SDM strategi,” terang Bupati Tuban.
Sebagai upaya dan langkah-langkah untuk tindak lanjutnya adalah yang pertama dengan percepatan penambahan sarana dan prasarana faskes, di antaranya penambahan ruang isolasi RSUD dr. Koesma 26 kamar, RSNU 20 kamar, RS Medika 10 kamar, RSUD Ali Mansur 4 kamar, RS Muhammadiyah 4 kamar dan Puskesmas 14 kamar. Kedua optimalisasi operasionalisasi ruang isolasi di desa untuk antisipasi penyebaran yang lebih besar sebagai ganti isolasi mandiri. Ketiga, dilakukan penataan ulang tempat-tempat ekonomi perdagangan yang jumlah orang berkumpulnya besar seperti pasar tradisional, pasar ikan, dan lain-lain.
Keempat, dilakukan pendataan ulang terkait lokasi tempat kegiatan pemerintahan, kemasyarakatan, ekonomi dan jasa yang belum menerapkan protokol kesehatan.
Kelima, optimal kegiatan penertiban.
Ditemui usai acara, Kakankemenag Tuban, Sahid, merespon dengan baik hasil rakor.
“Untuk Kemenag Tuban berupaya menerapkan protokol kesehatan yang dilaksanakan secara mandiri yang mencakup tempat cuci tangan, selalu memakai masker bagi seluruh ASN, melaksanakan physical distancing dan rajin menyemprot ruangan dengan disinfektan. Penertiban ini dilakukan secara berkesinambungan, baik yang dilayani maupun yang melayani. Dan setiap satu minggu sekali Kemenag Tuban memberikan laporan ke Kanwil terkait Kesehatan ASN, dan alhamdulilah sampai Senin kemarin (26/05) seluruh ASN Kemenag sehat semua,” pungkasnya. (lai)