Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) tingkat Madrasah Aliyah (MA) pada hari ketiga di Kabupaten Tuban berjalan lancar dan tidak ada kendala maupun hambatan jaringan internet maupun penerangan listrik.

Kepala Kantor Kemenag Tuban, Drs. Sahid, MM, saat monitoring di MAN 2 Tuban berharap peserta didik yang mengikuti UAMBN-BK mampu menjawab dengan baik.

“Kami berharap peserta didik yang mengikuti UAMBN-BK mampu menjawab soal dengan baik dan benar melalui komputerisasi itu. Mereka para siswa untuk mengikuti UAMBN-BK sudah siap 100 persen, sehingga peserta tidak panik dan bingung untuk mengisi jawaban soal melalui komputerisasi,” kata ia, Rabu (11/03/2020).

Tampak Kepala Kemenag memantau ujian dari luar ruangan, karena tidak ingin mengganggu konsentrasi siswa.
UAMBN-BK dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, kredibilitas, dan integritas ujian. Karena itu, selain mempersiapkan sarana dan prasarana.

Adapun tema ujian di madrasah tahun ini adalah Madrasah Bertekad Tingkatkan Daya Saing dalam Mewujudkan Layanan Dasar Pendidikan dan Produktivitas Menuju Indonesia Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur. Moto yang digelar adalah “Jujur Berprestasi, Hebat Bermartabat”.

Menurut Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Siti Maulidiyah, SH, penyelenggaraan UAMBN-BK di Kabupaten Tuban dilaksanakan di 38 lokasi dari 41 MA dengan jumlah peserta didik sebanyak 2.599 siswa, dengan tiga mata pelajaran.

“Mata pelajaran yang diujikan itu antara lain pada hari pertama (Senin, 09/03) Alquran hadist, hari kedua (Selasa, 10/03) Fiqh dan hari ketiga (Rabu, 11/03) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI),” jelasnya.

Penyelenggaraan UAMBN-BK tahun ini jenjang MA sudah 100 persen menggunakan komputer dan bagi madrasah yang mengalami kekurangan komputer terpaksa digabungkan dengan sekolah yang lain. Mereka setiap sekolah melibatkan petugas dan teknisi untuk kelancaran berbasis komputer itu. (lai)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *